Halaman

BISNIS IBADAH

0 komentar


Sebenarnya dunia saya adalah Properti , saya ingin besar di dunia properti ini, karena memang merasa dunia properti ini cocok dengan gaya bisnis saya. tidak ingin mikir usaha setiap saat, lebih banyak waktu untuk rilek. Berbeda sekali dengan dunia retail yang saya lakoni sebelumnya. Untuk langkah awal saya dan teman mengusung PB properti (jasa broker) untuk dijadikan pioner didunia properti ini. Sangat mengasyikkan memang walaupun belum menghasilkan begitu banyak tapi ilmu marketing dan dasar dasar properti banyak saya pahami di broker ini.

Tadi disela - sela kesibukan saya mengurus PBB pemecahan surat tanah, ada seorang teman lama, dimana dia sekarang menjabat sebagai seorang Ketua MUI di daerahnya. saya coba mencuri -curi  waktu ditengah kesibukan saya terus berbalas BBM dengan beliau. Tentang dunia Travel Umrah dan Haji Plus yang kebetulan sudah cukup lama beliau tekuni. Nah disini ada pemkiran yang menarik saya salama ini ada yang terbetik dihati saya bagaimana tentang ya berkahnya memamfaatkan orang yang ingin beribadah menjadi sebuah lahan bisnis yang sangat mengiurkan.

Bayangkan saja untuk 1 orang jemaah Haji Plus itu bisa profit sampai 20 jt lho dalam satu kali keberangkatan. Bisnis yang luar biasa bukan. tapi kenapa banyak tour and travel ini mengalami masalah. Bukan satu dua kali saya mendengar jamaah yang tidak jadi berangkat, jemaah yang terlantar. Bayangkan saja untuk kuota reguler saja saat ini di tempat saya harus antri 2018-2020 lho. Jika kita punya 100 jemaah setiap tahun yang mau berangkat, ada 2 M target profit yang bisa diraih, jelas ini adalah sebuah peluang bisnis sangat menjanjikan. tapi  kenapa dengan profit sebegitu besar tetap begitu banyak masalah terjadi. Apa sebenarnya disini? kira-kira apa yang salah, saya coba menebak.

Dia jawab begini, jika kita bekerja secara profesional, jemaah terlayani dengan baik, mereka merasa sangat terbantu, ini jelas sangat fair kalo kita mendapatkan upah. Sebuah Jawaban yang elegan bukan ? Tidak ada bedanya dengan semua bisnis lainnya tentunya. Ketika jamaah tidak terlayani dengan baik, pemondokan yang asal asalan, katering yang datang terlambat sampai seharian jemaah tidak makan, jemaah sakit yang tidak dilayani, jemaah yang tersesat karena tidak ada pendamping dan lainnya.  Jelas mereka merasa terzolimi, apa yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan angka yang mereka bayarkan. Jelas ini adalah sebuah dosa, lebih parah lagi jika dilipat gandakan 1000 kali lipat karena ini urusannya di Tanah Haram. Bukan ibadahnya saja di lipat gandakan 1000 dosanya juga harus dilipat gandakan 1000 dong biar fair. hehehhehe

Jadi setiap kita melayani orang lain dalam kontek bisnis atau di pemerintahan, apapun jenis bisnisnya dan urusannya konsumen itu punya hak setara dengan yang mereka bayarkan. Ketika mereka tidak mendapatkan itu, awas ada dosa disitu. Ini yang membuat usaha tidak berkah, usaha jadi macet, hidup jadi susah. dan jelas sekali hal ini harus selalu kita perhatikan apalagi bagi kita yang bergerak di dunia usaha.

Pekanbaru, 17 Januari 2012
rayssutan

Posting Komentar

JEJAK HIDUP